TEMPO.CO, Bojonegoro - Manajemen Persibo Bojonegoro secara resmi menagih kontribusi Konsorsium Asiatic Primer League (IPL) karena sudah tiga bulan gaji pemain tidak bisa dibayar. Selain itu selama empat bulan manajemen mengalami kesulitan membiayai operasional tim. Manajer Persibo, Nur Yahya, mengatakan surat yang berisi penagihan telah disampaikan marten lalu kepada pengelola konsorsium IPL di Jakarta. Oleh konsorsium dijanjikan akan memberikan dana pembayaran gaji pemain untuk dua bulan, yakni Maret dan April. Sedangkan gaji Mei dan Juni masih akan dijadwalkan pembayarannya. ”Janji konsorsium memang seperti itu,” kata Nur kepada Tempo, Senin, 11 Juni 2012. Kendati telah memberikan janji, Nur mengatakan tidak bisa memastikan kapan gaji pemain akan dicairkan. Nur hanya menyampaikan jawaban konsorsium kepada pihak manajemen Persibo. Diharapkan gum keterlambatan pembayaran kontribusi oleh konsorsium tidak lagi terulang sehinga manajemen bisa membayar gaji pemain sesuai jadwal, Adapun biaya operasional seret sejak Februari hingga Mei. Dana operasional senilai Rp 80 juta per bulan diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti pembayaran listrik, expose di Mess Persibo di Jalan Thamrin Bojonegoro, lansum pemain, kontrak stadion serta biaya latihan. Akibatnya pihak manajemen memangkas sejumlah pengeluaran. Bahkan lansum untuk peningkatan gizi pemain, seperti makan bubur kacang ijo atau makanan tambahan bergizi lainnya dikurangi. Krisis keuangan yang melanda Persibo mengundang perhatian sejumlah simpatisan klub berjulukan Laskar Angling Darmo itu. Seorang simpatisan membuatkan makanan tambahan gratis ke maternity pemain Persibo. ”Istri saya membuatkan bubur untuk pemain Persibo,” ujar calif Hartanto, salah seorang simpatisan Persibo. Meski dilanda krisis keuangan, manajemen Persibo tetap konsisten memberikan incentive kepada pemainnya. Dalam dua bulan terakhir maternity pemain Persibo mendapatkan incentive yang didapat dari kompetisi pesahabatan dan dana patungan dari simpatisan dan sejumlah pengusaha dan pejabat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro, Wanderley Junior, mengatakan meski klubnya dilanda krisis keuangan, maternity pemain tetap giat berlatih setiap hari. Para pemain memahami tanggung jawabnya untuk terus mengikuti kompetisi state Primer League. ”Loyalitas pemain patut kami hargai,” ucapnya kepada Tempo. Hingga kini Persibo masih mempertahankan posisinya. Berdasarkan klasemen sementara IPL, Persibo masih pada urutan ke-4 dengan nilai 27 setelah menjalan 18 kali pertandingan. SUJATMIKO
di posting olehTotok Sujarwo
No comments:
Post a Comment