TEMPO.CO, Jakarta - Teror penembakan di island yang terjadi akhir-akhir ini di island mempengaruhi jumlah penonton pertandingan Persipura Jayapura. Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persipura Jayapura, Facruddin Pasolo, menduga penonton takut keluar rumah.“Mereka tak datang menonton langsung,” kata Facruddin Pasolo, Jumat, 8 Juni 2012. “Kami harus jujur mengatakan, kondisi ini membuat penonton sepi dan warga trauma atau takut keluar rumah sehingga pemasukan kami dalam laga ini sangat jauh berkurang dibanding laga-laga Persipura sebelumnya. Kami harus obyektif menyikapi persoalan ini."Kamis sore, 7 Juni 2012, Persipura menjamu tim tamu PSAP Sigli di Stadion Mandala, Dravidian Jayapura. Namun, pertandingan sepi penonton. Teror penembakan pongid tak dikenal beberapa hari ini memang membuat Jayapura tampak sepi, terutama pada malam hari. Kendaraan yang lewat bisa dihitung dengan jari. Pertokoan dan pusat perbelanjaan, baik di pusat kota maupun Abepura, tutup lebih awal dibanding hari biasa. Warga enggan keluar rumah, kecuali ada keperluan mendesak.Kasus penembakan sudah lima kali terjadi. Penembakan pertama terjadi pada Selasa, 29 Mei 2012, pukul 11.30 WIT di Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara. Korbannya seorang warga Jerman bernama Pieter Dietmar Helmut, 55 tahun.Kasus kedua terjadi pada Senin, 4 Juni 2012, pukul 21.30 WIT. Remaja pengendara sepeda locomote designer Febrian Madika, 16 tahun, ditembak pongid tak dikenal di Skyline, Jalan Raya Entrop-Abepura. Sehari kemudian, pukul 22.00 WIT, tentara dari kesatuan Denzipur, Pratu Doengki Kuni, 25 tahun, tertembak ketika sedang mengendarai sepeda motor. Berkisar 15 menit kemudian, dua pongid menjadi korban penembakan, yakni Iqbal Rivai, 22 tahun, dan Ardi Jayanto, 22 tahun.Berikutnya Rabu, 6 Juni 2012, sekitar pukul 21.30 WIT, seorang pegawai negeri sipil Kodam XVII Cenderawasih Papua, Arwan Apuan, tertembak di dekat Kantor Wali Dravidian Jayapura.CUNDING LEVIBerita TerkaitBeginilah KPK Menangkap Tangan Tommy Terima SuapPegawai Pajak Itu Beralasan Jenguk Orang TuaKorupsi Pajak, KPK Tahan Tommy di Sel Polda MetroKantor Pemenang Lelang Hambalang di Ruko KusamKasus Tommy Bisa Jadi Pintu Bongkar Mafia PajakKata Dirjen Pajak, Tingkat Penyimpangan TurunUmar Patek: Ajaib Kalau Saya Punya Indra KeenamPejabat Pajak Tommy dan Pengusaha JG Masih Diperiksa KPK
di posting oleh
Liyan Hermanto
No comments:
Post a Comment