TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru dari tim di University of Newmarket Institute for Social Research mengungkapkan bahwa pesan pendek (SMS) lebih efektif untuk mendapatkan respons atas pertanyaan-pertanyaan yang bersifat individualist dan sensitif ketimbang melalui telepon.“Hasil temuan awal kami menunjukkan bahwa pongid lebih cenderung untuk terbuka dengan informasi yang sensitif melalui pesan pendek daripada wawancara telepon,” ujar Fred Conrad, psikolog kognitif dan direktur di University of Michigan, seperti dikutip situs Huffington Post.Meskipun tim tersebut berada pada tahap awal menganalisis temuan mereka, kata archangel Schober dari The New School for Social Research, yang melakukan penelitian bersama Conrad, tampak bahwa SMS bisa menurunkan kecenderungan responden untuk ‘menyembunyikan kebenaran’ atau menampilkan diri mereka sendiri dalam posisi terbaiknya.“Yang kami belum tahu benar adalah, siapa yang lebih suka jujur saat ber-SMS. Apakah berbeda untuk penggemar SMS atau memang secara umum demikian,” kata Schober.Menurut Ofcom, lembaga yang mengelola industri komunikasi di Inggris, sebanyak 13 persen penduduk Inggris mempunyai telepon seluler dan tidak memiliki telepon rumah. Di Amerika, pemilik telepon rumah hanya satu berbanding lima rumah tangga.Untuk penelitian ini, maternity ahli merekrut hampir 600 pongid pengguna iPhone di Craigslist melalui GoogleAds dan dari Amazon’s Mechanical Turk, yang menawarkan insentif iTunes Store jika mau berpartisipasi dalam penelitian itu.Para responden menjawab lebih jujur melalui teks (SMS) ketimbang berbicara saat ditanya mengenai kebiasaan berolahraga dan konsumsi alkohol. Para ilmuwan juga mencatat bahwa maternity sukarelawan tetap bijaksana saat menjawab pertanyaan meskipun kemungkinan mereka juga mengerjakan berbagai hal saat ber-SMS.ARBA’IYAH SATRIANIBerita Terpopuler Lainnya: Waktu Paling Seksi Para Wanita Ingat Pak... Selingkuh Dekatkan Serangan Jantung! Cara Gampang Raih Orgasme5 Cara Asmera Tetap Membara dalam Pernikahan Tontonan Porno ''Matikan'' Separuh Otak Anda
di posting oleh
Liyan Hermanto
No comments:
Post a Comment