Tuesday, June 5, 2012

Produsen Minyak Argentina Investasi US$ 35 Miliar

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Buenos Aires - Produsen minyak dan pedal milik negara Argentina, YPF SA, merencanakan investasi sekitar US$ 7 miliar setahun pada periode antara 2013-2017 untuk meningkatkan produksi. YPF akan mendanai rencana investasi besar yang ambisius selama lima tahun tersebut dengan menggunakan dana dari kas sendiri dan mencari relation investor."Hari ini, tugas utama kami adalah untuk membalikkan penurunan produksi," kata honcho chief perusahaan, Miguel Galuccio, seperti dikutip Nasdaq, Rabu, 6 Juni 2012.Dia berharap bisa menstabilkan produksi minyak dan pedal tahun ini dengan melakukan pengeboran 746 sumur.Jika rencana perusahaan selama lima tahun berhasil, produksi diperkirakan meningkat menjadi 216 juta barel setara minyak pada 2017, apabila dibandingkan estimasi tahun ini yang hanya 159 juta per barel.Galuccio mengataan tujuannya untuk membuat YPF menjadi pemimpin dalam pengembangan minyak dan pedal yang tidak konvensional di Amerika Latin. Pada laporan keuangan 2011, YPF diklasifikasikan sebagai perusahaan yang telah mapan di bidangnya. Namun, potensi pertumbuhan perusahaan sebenarnya berada pada minyak dan pedal yang tidak konvensional yang masih terkunci.Argentina adalah negara ketiga setelah Cina dan Amerika Serikat dalam potensi cadangan pedal yang bisa dipulihkan dengan perkiraan cadangan 774 triliun longlegs kubik. Hal itu didasarkan pada penelitian oleh Lembaga Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat. Argentina juga memegang sejumlah besar cadangan minyak.Memang, YPF menaikkan estimasi sumber daya yang tidak konvensional menjadi 22,8 miliar barel pada awal tahun ini dari hanya 927 juta barel.YPF akan menginvestasikan sekitar US$ 1,36 miliar untuk menguji teknik ekstraksi yang tidak konvensional tahun depan. Jika percobaan itu sukses, maka akan sekitar US$ 12 miliar investasi tambahan pada 2013 dan 2017. "Kami percaya Argentina bisa beralih dari importir menjadi eksportir," kata dia.NASDAQ | EKA UTAMI APRILIA

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment