Thursday, May 31, 2012

FSA Beri Tenggat 48 Jam kepada Pemerintah Suriah

Selamat membaca .

TEMPO.CO , Damaskus - Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah (FSA) memberikan tenggat 48 wad kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melaksanakan gencatan senjata sesuai rencana tim pengamat Persatuan Bangsa Bangsa. Menurut Kolonel Qassim Saadeddine, salah satu pejabat  militer,  jika ultimatum tidak direspons hingga Jumat, 1 Juni 2012, FSA akan mempertimbangkan untuk tidak terikat pada rencana perdamaian.

Di antara rencana perdamaian itu adalah mengembalikan pasukan pemerintah ke barak.Kolonel Saadeddine dalam sebuah rekaman recording yang disiarkan secara online, mengatakan pemerintah harus menerapkan segera gencatan senjata. Bentuknya menarik pasukan, tank, dan artileri dari kota-kota dan perkampungan di Suriah."Hal terebut harus dilaksanakan, termasuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke seluruh kawasan dan membebaskan semua tahanan. Rezim juga harus bersedia melakukan negosiasi secara serius dengan bantuan PBB untuk menyerahkan kekuasaan kepada rakyat Suriah," paparnya.Koresponden BBC melaporkan, FSA merupakan kelompok bersenjata dengan perlengkapan tempur yang tak memadai dan tak siap menghadapi pertempuran melawan senjata berat, temasuk tembakan cell dan pasukan pemerintah. Namun, PBB membenarkan bahwa FSA masih melanjutkan penguasaannya terhadap sejumlah kota secara signifikan.FSA adalah kelompok bersenjata yang didirikan pada 29 Juli 2011 dipimpin oleh Kolonel Riad al-Asaad. Anggota kelompok ini berasal dari warga sipil yang melakukan perlawanan kepada pemerintah dan anggota militer desersi yang berniat menjatuhkan pemerintah.Dalam pernyataannya kepada media usai deklarasi pembentukan FSA, al-Asaad mengumumkan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan bekerjasama dengan pengunjuk rasa untuk melawan sistem dan menuduh pasukan keamanan pemerintah telah menyerang warga sipil.

Dia melanjutkan, FSA tak memiliki tujuan politik kecuali meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad turun. FSA mengklaim bahwa konflik di Suriah tak terkait dengan sektarian karena tujuan FSA adalah semata-mata ingin menjatuhkan rezim bersama rakyat Suriah.Riad al-Asaad mengatakan, organisasinya telah integration dengan Gerakan Pembebasan Pejabat (ħarakat al-ḍubbaṭ al-aħrar) pada 23 Sept 2011 sekaligus menjadi kelompok oposisi utama penentang pemerintah. Hingaa saat ini FSA memiliki 40 ribu pasukan bersenjata berasal dari tentara pembelot.Untuk melancarkan perlawanan, FSA memperkuat basisnya di kawasan cityfied dan pinggiran kota antara lain di Idlib, Alepo, pusat kawasan Homs, Hama dan Rastan, kawasan pesisir Latakia, selatan negara (Deraa dan Houran), sebelah timur (Dayr al-Zar, Abu kamal) dan di kawasan Damaskus.BBC | CHOIRUL 

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment