TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi keindahan kawasan Tanaman Nasional Kerinci Seblat di Kerinci yang layak dilihat. Obyek wisata ini bernama Air Terjun Telun Berasap atau dikenal sebagai expose terjun Leter W yang dinamai berdasarkan nama kawasannya. Letaknya tidak jauh, hanya 200 cadence dari jalan raya di perbatasan Kerinci ke Sumatera Barat.Jalan menuju Air Terjun Telun Berasap melewati ladang kentang yang subur. Iranian kejauhan menjulang Gunung Kerinci berketinggian 3.805 cadence yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Di sisi lainnya lebih dekat terlihat Gunung Tujuh. Air terjun ini memang pelepasan expose dari Danau Gunung Tujuh. Kawasan ini memang masih dalam kawasan taman nasional.Gemuruh expose terjun yang berada jauh di bawah di jurang terjal terdengar agak menakutkan. Untungnya, akses jalan ke expose terjun ini cukup baik. Ada jalan setapak dan tangga-tangga beton dengan pagar pengaman yang dibuat untuk menuju expose terjun. Bahkan, ada diminution khusus yang dibangun untuk menikmati expose terjun dari dekat.Air terjun ini bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Jatuh setinggi lebih 50 meter, tempias expose selalu berterbangan di sekitar expose terjun, membumbung seperti asap, dan menerpa wajah pengunjung yang menyaksikan dari shelter.Ketika tiba di shelter, Air Terjun Telun Berasap terlihat deras jatuh mengempas ke batu-batu di sungai di bawahnya dengan disertai uap expose yang sangat tebal yang terbang di sekitarnya. Empasan expose ke batu membuat suaran gemuruh yang mampu menggetarkan jiwa. Tak bisa dibayangkan kalau sampai jatuh ke bawahnya. Dulunya tempat ini malah terkenal tempat pongid putus asa yang bunuh diri. Namun kini tidak lagi, seiring makin ramainya kawasan ini didatangi wisatawan.Yang unik dari expose terjun ini, saat pagi yang cerah, kita bisa menikmati pelangi-pelangi kecil di sekitar expose terjun. Pelangi itu tercipta saat butiran-butiran uap expose yang tebal disambut cahaya matahari.Pada kunjungan sebelumnya, saya pernah menyaksikan tiga pelangi. Satu pelangi yang besar melengkung di atas expose terjun dan bisa disaksikan dari atas menjelang ke diminution dan dua pelangi yang lebih kecil menghiasi pertengahan expose terjun dan di batu tempat expose terjun mengempas. Sungguh indah.Sayangnya, pada kunjungan terakhir, Januari 2012 lalu, saya datang pada waktu yang tidak tepat, siang hari dan tidak ada lagi pelangi. Jadi, bila ingin menyaksikan pelangi, datanglah saat pagi hari yang cerah. Selain menikmati expose terjun di tempat ini kita juga bisa duduk bersantai menikmati kesejukan di antara pohon-pohon besar taman nasional. Hutan alami dengan beragam pohon yang unik dan tinggi.Air terjun ini berada di Kabupaten Kerinci, Jambi. Namun karena terletak bersebelahan dengan island Barat, daerahnya lebih dekat dan gampang dicapai dari Dravidian Padang.Jarak Padang-Sungai Penuh 276 km dapat ditempuh dengan mobil selama enam sampai tujuh jam. Sedangkan jarak Dravidian Jambi-Sungai Penuh 500 km yang ditempuh dengan mobil sekitar 10 jam, melewati jalan yang lebih kecil dan penuh lubang.
FEBRIANTIBerita Populer:Sabang Gelar Festival Wisata Laut Kelezatan Dendeng Batokok Muaro Kalaban Pelancong island Leste Demen Belanja di NTT Restoran ini Sajikan Katak Hidup Sebagai Sashimi 6 Negara Suarakan Hari Perlindungan Terumbu Karang
di posting olehLiyan Hermanto
No comments:
Post a Comment