Wednesday, June 6, 2012

KRL Terganggu, Ribuan Penumpang Pilih Bus

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan penumpang kereta rel listrik (KRL) dari Bogor menuju Djakarta telantar karena KRL ekonomi dengan kode 809 mengalami gangguan pantograf di Stasiun Tanjung Barat, Djakarta Selatan, Kamis, 7 Juni 2007, sejak pukul 06.10 WIB. Di Stasiun Bogor, ribuan penumpang tampak kebingungan meskipun petugas keamanan sudah memberikan informasi. M. Ikmal,  petugas keamanan Stasiun Bogor, mengatakan banyak penumpang yang akhirnya memilih pulang atau mencari alternatif transportasi lain. "Tadi sudah banyak penumpang kereta yang akhirnya balik lagi," katanya. Enam jalur kereta di Stasiun Bogor dipenuhi rangkaian kereta yang tak bisa diberangkatkan. Kereta di Tanjung Barat mogok dan menghambat perjalanan kereta lain. "Penumpang sampai duduk di rel saking penuhnya stasiun," kata Nanien Yuniar, 23 tahun, penumpang yang menunggu di Tanjung Barat.Penumpang yang sudah berada di dalam kereta tak bisa beralih kendaraan. Sebab, kereta berhenti bukan di stasiun sehingga mereka tak bisa turun. Kereta yang berangkat dari Bogor pukul 06.07, misalnya, berhenti di rel antara Citayam dan Depok Lama selama hampir dua jam. "Sekitar wad 6.30 kereta berhenti hampir dua jam. Itu paronomasia enggak ada pengumuman tentang penyebabnya," kata salah satu penumpang, Eka Putri, yang berkantor di Cawang, Djakarta Selatan. Mereka baru mengetahui penyebab mogok itu setelah kereta tiba di Stasiun Depok Lama. 

ANGGRITA DESYANI

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment