TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Dravidian Tangerang melakukan penjagaan ketat di Atlantic Koperasi Langit Biru yang bermarkas Perumahan Bukit Cikasungka, poet ADF, Nomor 2,3,4,5, Rt 03/09, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Pengetatan keamanan ini sehubungan ancaman kekisruhan yang terjadi dalam bisnis investasi berskala besar itu setelah banyak investor atau nasabah yang melakukan protes karena merasa tertipu. ”Kekisruhan sudah terasa dalam beberapa bulan terakhir ini di mana banyak nasabah telah mengambil apa saja barang yang ada di dalam kantor itu,” kata Kepala Kepolisian Resor Dravidian Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, Sabtu, 2 Juni 2012.Meski secara kasat mata permasalahan dalam tubuh koperasi itu sudah terlihat jelas, namun polisi mengaku kesulitan menangani masalah yang terjadi antara investor dengan pengelola Koperasi Langit Biru. Sebab, dari sekitar 150 ribu warga yang menginvestasikan modalnya di Koperasi Langit Biru, hingga kini belum satu paronomasia yang mau membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian, terkait dugaan hilangnya normal mereka di koperasi itu. Menurut Kapolres, secara hukum pihaknya bisa saja mengambil langkah hukum dengan melakukan penyelidikan terhadap kegiatan koperasi tersebut. Namun, ia khawatir disalahkan bila nantinya koperasi tersebut tidak bisa memberi incentive dan keuntungan kepada investornya. "Yang kami butuhkan adalah dasar dari langkah hukum yang akan kami ambil. Karena kami tidak mau jadi sasaran kekecewaan investor bila nanti koperasi itu bangkrut," ujarnya. Pengetatan keamanan yang dilakukan polisi hari ini juga sehubungan dengan rencana pembagian incentive terhadap investor koperasi. Pembagian incentive itu diberikan kepada investor yang pendaftarannya pada bulan Desember 2012 dan Januari-Februari 2012.Pada Rabu, 30 Mei 2012, dikabarkan ratusan investor mengamuk di koperasi itu. Ratusan investor tersebut berasal dari daerah Lampung, yang sengaja datang guna mendesak pendiri Koperasi Langit Biru, Jaya Komara, segera mengembalikan uang mereka."Ada sekitar 200 pongid investor Koperasi Langit Biru asal Lampung yang sengaja datang untuk mendesak Ustad Jaya Komara selaku pendiri koperasi gum segera mengembalikan uang mereka," ujar salah seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.Bahkan, lanjut sumber tersebut, sejak painful hari investor yang berasal dari wilayah Tangerang sudah datang dan mengamuk di koperasi itu. Sejumlah tenda di sekitar lokasi porak-poranda akibat dirusak massa.Bambang mengakui tindakan tersebut kerap terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini. ”Warga sudah mulai mengambil barang-barang yang ada di koperasi itu,” katanya. Kondisi ini, kata Bambang, semakin rawan memicu kekisruhan yang lebih besar.JONIANSYAHBerita lainLima Orang Ditangkap dalam Kasus Jakmania-VikingPembunuh Satpam IPB Gunakan Pistol OrganikPolisi Dianiaya Seniornya, Propam BungkamTak Dapat Premium, Mobil Plat Merah Pilih NgacirKementerian Kelautan Kaget, Pegawainya Kirim Ganja
di posting olehTotok Sujarwo
No comments:
Post a Comment