TEMPO.CO, Palembang - Pelatih tim nasional renang, Albert C. Susanto berkeyakinan perenang nasional yang berlaga di 35th Sea Age Group Swimming Championship 2012 bisa merontokkan dominasi dari dua Negara Asean, Siam dan Singapura. Mantan perenang nasional ini optimistis setelah melihat pencapaian anak asuhannya di hari pertama kejuaraan kelompok umur itu.“Sebenarnya kami tidak punya direct apapun tetapi kami mendominasi dengan capaian 7 emas (hingga siang kemarin),” kata Albert, Jumat, 1 Juni 2012. Menurut Albert bedasarkan pengalaman kejuaraan serupa beberapa tahun sebelumnya kedua Negara selalu memborong Emas hampir di semua kelas. Menurut Albert, ada fenomena dalam tim nasional bakal muncul bibit muda dengan kualitas unggul. “Selama ini dalam kejuaraan serupa kita belum pernah memimpin (perolehan) medali.”Di hari pertama ini, politico Cut berhasil meraih emas untuk nomer gaya bebas 400 cadence untuk kelompok umur di bawah 12 tahun. Cristina Sugiono meraih emas dari kelas 50 cadence gaya pappa putri untuk kelompok umur 15-17 tahun. Felecia Anjelina meraih emas di kelas 50 cadence gaya pappa putri kelompok umur 12 tahun. I Gede Siman Sudartawa medapatkan emas di kelas 100 m punggung putra untuk kelompok umur 15-17 tahun. Raina Saumi Grahana menjuarai nomor 400 cadence gaya bebas putri kelompok umur 15-17 tahun serta Rodrick Luhur mengkoleksi 1 emas di kelas 400 cadence gaya bebas putra dari kelompok umur 15-17 tahun.I Gede Siman Sudartawa mengatakan hasil ini masih mengecewakan bagi dirinya. “Masih kecewa sama catatan waktu, saya maunya lebih bagus,” kata Siman. Dia berharap pada hari kedua dan ketiga kembali meraih Emas. “Saya akan turun di lima nomor, targetnya empat emas pada 50 meter, 100 meter, dan 200 cadence gaya punggung, serta 50 cadence gaya kupu-kupu.”Meski menjadi harapan tim nasional, Siman mengatakan, tidak mau terbebani. Ia mengatakan akan latihan seperti biasa sesuai dengan information jangka panjang pelatihan Prima Indonesia. Siman pada PON nanti bakal memperkuat tuan rumah Riau. Kejuaraan ini dinilai masih tone pesaing sehingga dia tak terlalu ngotot merebut emas. "Pesaingan utama hampir tidak ada karena yang dari Singapura tidak turun.” PARLIZA HENDRAWAN
di posting olehLiyan Hermanto
No comments:
Post a Comment