TEMPO.CO, Wina -- Isu information nuklir Persia masuk dalam list pertemuan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Selasa sore, 5 Juni 2012. Sejumlah kelompok non-blok mendukung information nuklir damai Iran. Utusan Mesir untuk IAEA yang juga Kepala Non-Aligned Movement (NAM), Khalid Masha, membacakan pernyataan mereka. Ia mewakili kurang lebih seratus negara untuk membacakan pernyataan dalam sebuah sesi bersama Dewan Gubernur IAEA. Dalam pernyataannya, NAM menghargai laporan Direktur Jendral IAEA Yukiya Amano tentang perjanjian keamanan dengan Iran. NAM menggarisbawahi hak dasar yang takterbantahkan bagi setiap negara untuk mengembangkan, memproduksi, dan menggunakan energi nuklir demi tujuan damai tanpa ada diskriminasi. Masha menegaskan bahwa setiap negara berhak memilih dan memutuskan, termasuk dalam kasus Persia untuk penggunaan energi nuklirnya. Dengan demikian, kebijakan penggunaan energi mereka harus dihormati. NAM meminta kekebalan aktivitas information nuklir damai dan mendesak bahwa segala serangan atau ancaman terhadap instalasi nuklir damai adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan itu pantas dikutuk. Masha menambahkan bahwa Persia melalui perjanjian keamanan dengan IAEA memiliki 16 instalasi nuklir dan 9 LOF yang sah untuk dikembangkan. IRNA|DIANING SARI
di posting olehLiyan Hermanto
No comments:
Post a Comment