TEMPO.CO, New York - Pada perdagangan kemarin, nilai saham Facebook turun menjadi sekitar US$ perlembar, dari US$ 38 pada awal peluncurannya akhir marten lalu. Nilai saham Mark Zuckerberg mungkin telah menurun lebih dari US$ 2 miliar sejak perusahaan go public, Jumat. Menurut situs New royalty Times, nilai saham yang dimiliki oleh empat pejabat eksekutif digambarkan mengalami penurunan sebanyak US$ 2,4 miliar, sesuai dengan harga penutupan Senin dari US$ 38,23 (pada penutupan Jumat) menjadi US$34,03.
Zuckerberg kehilangan sekitar $ 2,1 miliar dari Jumat sampai Senin. Berdasarkan harga penutupan Senin, ia masih memiliki sekitar US$ 17,1 miliar setelah menjual 30 juta saham dalam IPO. Zuckerberg masih memiliki sekitar 383.800.000 saham dibursa dan 120 juta pada pilihan opsi, menurut perusahaan riset kompensasi eksekutif, Equilar. Itu di atas gaji pokoknya sebesar US$ 500 ribu pada tahun 2011. Nilai saham untuk direktur operasional Sheryl Sandberg turun sekitar US$ 195,8 juta dalam dua hari terakhir penuh perdagangan. Dia masih memiliki sekitar US$ 1,5 miliar saham Facebook berdasarkan harga penutupan Senin, menurut Equilar.Sandberg, 42, memiliki 41,9 juta di saham dan 4,7 juta pada pilihan. Sandberg memiliki gaji dasar US$ 300 ribu pada tahun 2011.Michael Schroepfer, 37, wakil presiden teknik Facebook kehilangan sekitar US$ 42,7 juta. Schroepfer memiliki gaji pokok tahun 2011 sebesar US$ 275 ribuDavid Fischer, 39, wakil presiden kemitraan pemasaran dan bisnis yang bergabung dengan Facebook pada bulan Apr 2010 kehilangan saham sekitar US$ 12,2 juta. Dia masih memiliki sekitar US$ 98,7 juta di saham, menurut Equilar, berdasarkan harga penutupan Senin.
Ketika Facebook menjadi perusahaan publik pada 18 Mei, saham perusahaan jejaring sosial hampir tidak beranjak dari angka penjualan perdana. Pada hari Selasa, saham ditutup pada US$ 31, lebih dari 18 persen di bawah harga penawaran.New royalty Times menyebut commercialism Facebook seharusnya menjadi puncak prestasi moneyman Stanley. Bank ini telah membantu mengantar epoch baru perusahaan teknologi, membantu mengantarkan LinkedIn, Groupon, Pandora, dan lebih dari selusin perusahaan start-up lainnya meraih kesuksesannya setahun lalu.Facebook yang juga ditangani slope ini siap untuk menjadi yang terbesar dan fencing ambisius. Namun, nyatanya, saham Facebook melempem. Bankir saingannya dan investor besar lain menyebut moneyman discoverer gagal dalam commercialism Facebook karena menetapkan harga terlalu tinggi dan menjual terlalu banyak saham kepada publik.
TRIP B | THE NEW YORK TIMES
di posting olehTotok Sujarwo
No comments:
Post a Comment