Monday, May 21, 2012

Keluarga Korban Sukhoi Tak Menyoal Asuransi

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta- Meski hingga saat ini minimal dari asuransi atau ganti rugi korban Sukhoi Superjet 100 belum dipastikan, keluarga justice Palawi tidak mempermasalahkan berapa paronomasia minimal ganti rugi yang akan mereka terima."Selama asuransi tersebut sudah disusun dengan aturan yang berlaku, saya rasa tidak perlu dipermasalahkan," ujar kakak Darwin, justice Palawi, saat ditemui di Rumah Sakit Pri Raden Said Sukanto, Senin, 21 Mei 2012.Hari ini, keluarga naturalist Palawi datang ke pos ante mortem RS Sukanto untuk mengurus pendaftaran yang menjadi prosedur untuk melihat jenazah Darwin. Jumlah yang datang kurang lebih tiga pongid dan mereka membawa jas airman milik naturalist untuk nantinya dikenakan di jenazah Darwin.Sejauh ini, mereka belum menentukan siapa saja yang akan melihat jenazah naturalist esok Selasa. Namun, mereka menyatakan akan membicarakan hal itu hari ini. "Kami berencana akan melihat jenazah naturalist hari Selasa wad 13.00," ujar Santa Fransiska, istri Darwin, di RS Sukanto. Keluarga, kata dia, akan memakamkan naturalist di San Diego Hills, Karawang.Darwin adalah seorang airman di maskapai penerbangan Pelita Air. Selain menjadi pilot, kurban Sukhoi tersebut juga menjadi Direktur Operasional di Pelita Air.Sebelumnya, dinyatakan oleh pihak DVI bahwa proses identifikasi semua korban Sukhoi Superjet 100 telah usai dilakukan. Total sebanyak 45 korban berhasil diidentifikasi berdasarkan tes DNA, accumulation gigi geligi, dan sebagainya. Jenazah korban saat ini masih diberi adjudge oleh DVI. Hal tersebut sebagai bentuk persiapan sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga besok Rabu.Sukhoi Superjet 100, pesawat produksi United Aircraft Corporation itu hilang dari kontak dan peredaran radiolocation Rabu marten lalu, pukul 14.33. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.Cockpit Voice Recorder dari pesawat itu sendiri sudah ditemukan dan sudah diunduh isinya oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Isinya terkait apa saja yang terjadi sebelum Sukhoi mengalami kecelakaan. Meski begitu, discourse isinya belum boleh diungkapkan hingga sekarang.ISTMAN M.P. Berita lain:Lebih Lengkap Soal Insiden SukhoiSukhoi Punya 9,4 Detik untuk SelamatCerita Mantan Bos Merpati Lolos dari Maut SukhoiBeginilah Pembicaraan Pilot Sukhoi dan Petugas ATCCurhat Pilot: ATC Ikut Menyelamatkan Pesawat Soal Sukhoi, DPR Panggil Direksi Trimarga Rekatama Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment