Tuesday, June 5, 2012

Sampah Merangsek ke Cagar Alam Pulau Sempu

Selamat membaca .

TEMPO.CO , Malang -Cagar alam pulau Sempu di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang tercemar. Sampah menumpuk di kawasan yang berbatasan dengan pantai Sendang Biru. Sampah organik dan plastik berasal dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan."Cagar alam seharusnya terbatas untuk penelitian dan pendidikan," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember, Sunandar, Selasa, 5 Juni, 2012. Penjelasan ini disampaikan dalam talking "Pulau sempu antara cagar alam dan wisata" yang diselenggarakan komunitas peduli sempu di Pendapa Kabupaten Malang.Hadir dalam talking tersebut Dinas Kehutanan Kabupaten Malang, elemen masyarakat sekitar pulau Sempu dan aktivis pecinta alam. Tak hanya sampah, penunjung juga merusak vegetasi alam di sana. Mereka menebang dan memotong aneka jenis tanaman. Serta mengancam kelestarian satwa yang hidup di pulau kecil itu.Setiap pengunjung, katanya, harus mendapat ijin dari BKSDA. Namun, selama ini banyak wisatawan yang tak berijin masuk ke kawasan cagar alam. Apalagi, mereka melakukan perusakan lingkungan dan membuang sampah sembarangan. "Seharusnya mereka ikut melestarikan, bukan merusak," ujarnya.Pulau Sempu dengan position cagar alam, tak diijinkan dikunjungi wisatawan. Namun, jika berubah menjadi hutan Margasatwa maka wisatawan bebas masuk kawasan. Pemerintah Kabupaten Malang, katanya, bisa mengajukan perubahan position ke Kementerian Kehutanan.Pulau seluas 877 hektare ini berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat. Pulau Sempu juga menjadi surroundings lutung jawa, monyet ekor panjang, babi hutan, kancil, kijang, burung patrician udang, aneka jenis ikan, kepiting, serta aneka jenis kupu-kupu.Warga sekitar pulau Sempu, Susamto menyatakan pembangunan pelabuhan di Sendang Biru menjadi salah satu faktor mempercepat kerusakan Pulau Sempu. Bahkan, kini terjadi abrasi sehingga mengancam daratan. "Mereka membuang sampah seenaknya," katanya.EKO WIDIANTO

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment