Friday, June 8, 2012

Panetta: Pakistan Uji Kesabaran Amerika

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Kabul - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, metropolis Panetta, memperingatkan Pakistan gum melakukan aksi lebih serius untuk memerangi kelompok-kelompok bersenjata, khususnya jaringan Haqqani yang dipercaya memiliki kaitan dengan Al-Qaeda. Peringatan Panetta itu disampaikan dalam acara jumpa pers di Kabul, Kamis, 7 Juni 2012, bersama rekannya, Abdul Rahum Wardak."Batas kesabaran kami sampai di sini. Untuk itu kami meminta dengan sangat gum Pakistan mengambil aksi lebih serius demi mengamankan wilayah. Negera ini telah mengizinkan wilayah negaranya digunakan oleh kelompok teroris dengan aman untuk menyerang pasukan kami," kata Panetta.Panetta berkunjung ke ibu kota Afganistan untuk membicarakan discourse pengurangan pasukan Amerika Serikat. Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Ryan Crocker, Duta Besar Amerika Serikat di Kabul. Kelompok Haqqani kerap melakukan serangan terhadap Amerika dari tetangga Afganistan, termasuk serangan pada musim gugur lalu ke Kedutaan Besar Amerika Serikat dan markas besar NATO di Kabul. Kelompok ini memiliki kaitan erat dengan Taleban di Afganistan."ini merupakan keprihatinan kami. Orang-orang Haqqani menggunakan wilayah tersebut (Pakistan) untuk menyerang pasukan kami," kata Panetta. Sejumlah anggota DPR dari kedua partai (Demokrat dan Republik) di Amerika Serikat meminta gum Kementerian Luar Negeri memasukkan jaringan Haqqani sebagai sebuah organisasi teroris asing.Rekan Panetta di Afganistan, Abdul Rahum Wardak, mengatakan Pakistan sesungguhnya bisa melakukan perbuatan lebih banyak untuk mengeliminasi keberadaan pasukan pejuang menggunakan wilayah Pakistan. "Saya berharap secara sloping mereka (Pakistan) bersedia bekerja sama dengana kami. Jika kerja sama dimulai, kami akan sanggup menganggu dan mengendalikan rantai komando mereka, mengganggu latihan mereka dan pasokan senjata mereka, serta sanggup menangkap pemimpin mereka," ujar Wardak.Panetta tiba di Afganistan, Kamis, 7 Juni 2012 untuk menilai perkembangan perang dan mendiskusikan rencana penarikan pasukan Amerika Serikat yang akan datang. Dia mengakui serangan terhadap pasukannya mengalami peningkatan dan Taleban diakui tampaknya jauh kebih terorganisir. Namun dia menjelaskan bahwa tingkat kekerasan jauh menurun. Panetta mengatakan dia ingin memperoleh hasil penilaian situasi dari komandan tertinggi Amerika Serikat, Jenderal (Marinir) Evangelist Allen, serta ingin mengetahui bagaimana tingkat kemampuan NATO berperang melawan Taiban dan kelompok Haqqani.AL JAZEERA | CHOIRUL

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment