Wednesday, June 6, 2012

Belum Badan Hukum, Koperasi Langit Biru Sudah Cari Dana

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kejanggalan praktek Koperasi Langit Biru pelan-pelan terkuak. Kepala Satuan Reskrim Polres Dravidian Tangerang Komisaris religion Silitonga menuturkan, seluruh transaksi keuangan Koperasi seperti memberi bonus, tidak pernah memakai rekening bank. "Mereka melakukan secara drill dan transaksinya dengan uang tunai" kata Shinto, Rabu 6 Juni 2012. Perputaran uang di Koperasi itu paronomasia mencapai Rp 6 triliun hingga Oktober 2011. Angka ini, menurut Shinto, adalah pengakuan Zulkifli, Manajer Keuangan Koperasi saat diperiksa polisi. Menurut Shinto, koperasi yang dipimpin Jaya Komara, juga banyak keganjilan. Koperasi ini baru berbentuk badan hukum pada Sept 2011, tapi telah menjaring dana dari masyarakat delapan bulan sebelumnya atau sejak  Januari 2011. Seharusnya, kata Shinto, sesuai keputusan menteri keuangan tahun 1998 yang mengatur perihal koperasi, sebuah koperasi harus berjalan selama dua tahun dahulu baru bisa menarik dana dari masyarakat. "Belum ada dua tahun, tapi mereka sudah menarik dana," ucapnya.Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang menemukan beberapa keganjilan dan ketidakrasionalan koperasi ini. Menurut Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Mahdiar, incentive keuntungan yang mencapai 17 persen lebih, seperti yang dijanjikan koperasi, dinilai tidak rasional. “Kegiatan usahanya saja belum diketahui,” katanya. Pengelola koperasi tidak kooperatif.Tim Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang, ia melanjutkan, juga tidak menemukan adanya bentuk usaha yang riil koperasi itu dalam mewujudkan janji-janji mereka terhadap maternity investor yang saat ini berjumlah hingga 150 ribu orang. ”Kegiatan usahanya apa saja belum ketahuan,” katanya.Di lain pihak, setelah aksi penjarahan oleh ribuan investor, koperasi yang berada di Perumahan Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, itu masih dijaga ketat polisi. ”Di lokasi masih ada puluhan investor yang bertahan,” ujar Kapolsek Cisoka, Ajun Komisaris Budi Hermanto.Menurut Budi, maternity investor ini masih berusaha untuk menemui pengurus koperasi atau pemimpin koperasi, Jaya Komara, yang hingga kini menghilang. ”Ada 30-an investor, mereka sengaja bertahan untuk mengamankan dokumen atau arsip mereka yang ada di kantor koperasi,” katanya.Sejak Senin, 4 Juni lalu, kata Budi, maternity investor meminta dibuatkan kuitansi tanda bukti setor dana kepada tiga pongid karyawan koperasi yang ada di kantor koperasi tersebut.ADITYA BUDIMAN | JONIANSYAHBerita terkaitDuit Rp 6 Triliun Koperasi Langit Biru Diputar Tunai  Perputaran Duit Koperasi Langit Biru Capai Rp 6 TriliunPolisi Diminta Sita Aset Koperasi Langit BiruPasal Penggelap Dana Koperasi Langit BiruPengurus Koperasi Langit Biru Selalu Menghindar  Audit Temukan Keganjilan Koperasi Langit Biru  Bonus Koperasi Langit Biru Macet Sejak 4 Bulan  Polres Tangerang Buka Posko Korban Langit Biru  Cegah Amuk Massa, Polisi Jaga Koperasi Langit Biru  

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment