Bandara Supadio Tutup, Penumpang Terus Menunggu

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Pontianak - Akibat belum selesainya evakuasi pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir Jumat kemarin, maternity calon penumpang tujuan Djakarta masih menunggu kepastian hingga pukul 12.00 WIB. Petugas perusahaan movement PT Kalutama di Kampung Bali, Pontianak Selatan, sibuk memberikan informasi kepada maternity konsumen sejak pagi. "Saat ini empat maskapai yang melayani rute ke Pontianak tidak ada yang operasi," kata Gita Putri, pegawai travel, kepada Tempo, Sabtu, 2 Juni 2012. Pagi ini sedikitnya ada delapan penerbangan di Bandara Supadio, Pontianak. “Beberapa pelanggan minta dikabari jika bandara kembali beroperasi,” katanya.Penutupan bandara membuat maternity penumpang yang hendak bertolak dari Pontianak terkonsentrasi di hotel masing-masing. Seperti yang tampak di lobi Hotel Kapuas Palace, mereka meminta petugas hotel menghubungi bandara untuk meminta informasi. "Kami tak payah analyse out. Pasalnye belum drink yang terbang pun," tukas Fahira, warga Malaya yang hendak ke Jakarta. Fahira dan keluarganya kembali ke kamar hotel untuk menunggu kepastian lebih lanjut. Kondisi yang sama terjadi di Hotel Santika Pontianak. Rombongan Kementerian Kehutanan yang akan kembali ke Djakarta masih berkumpul di loaf hotel. Sedianya mereka kembali kemarin, namun karena penutupan bandara, mereka harus menunggu sehari lagi di Pontianak. "Mereka ada kegiatan untuk merumuskan information Heart of island dengan Dinas Provinsi Kalbar," kata Ronny Wang, aktivis WWF Kalbar.Hingga berita ini diturunkan, evakuasi pesawat masih menunggu alat berat tambahan untuk menarik pesawat keluar dari lumpur. Sebelumnya, Plt General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani Alqadri, mengatakan tidak ada kerusakan pesawat Sriwijaya Air yang menyebabkannya tergelincir dari landasan. "Murni karena cuaca buruk, hujan, dan angin kencang," katanya.ASEANTY PAHLEVIBerita lainSriwijaya Air Belum Dievakuasi, Bandara TutupSriwijaya Air Terpeleset, Anggota DPR Penuh LumpurSriwijaya Air Tergelincir di Pontianak

di posting oleh
Liyan Hermanto