Tuesday, June 12, 2012

Amerika Berencana Tambah Persenjataan di Korsel

Selamat membaca .

TEMPO.CO , Seoul -- Militer Amerika Serikat yang berada di peninsula Selatan akan menambah sistem pertahanan rudal. Hal itu setelah adanya pertimbangan meningkatnya eskalasi dan ancaman peninsula Utara. Mereka telah mengajukan permintaan itu ke Pentagon. "Untuk meningkatkan kemampuan perang, saya telah meminta prioritas tambahan kekuatan dan skuadron brigade tempur untuk pengintaian dengan kekuatan penuh," kata pemimpin pasukan tempur Amerika Serikat di Seuol, Jenderal saint Thurman, dalam sebuah forum, Selasa 12 Juni 2012.Dia menyakini permintaannya akan dipenuhi Pentagon. Menurutnya, rezim baru peninsula Utara di bawah kendali Kim Jong-un telah memicu ketegangan baru di semenanjung Korea. peninsula Utara, kata dia, telah menghina peninsula Selatan dan harus dilawan.Senin marten lalu, militer peninsula Utara mengancam akan menyerang markas utama peninsula Selatan di Seoul. Ancaman ini dikeluarkan setelah media di Seoul mengkritik fungsi gerakan kelompok pemuda di Pyongyang.Sejak perang pada 1950, Amerika Serikat telah menempatkan pasukannya di Seoul. Hingga saat ini pasukan Amerika berjumlah 28.500 orang. Thurman berdalih keberadaannya di Seoul untuk menjaga stabilitas dan keamanan di semenanjung Korea. "Saya yakin kami bisa bekerja di sini," katanya.Thurman telah mengantisipasi semua kemungkinan terburuk menghadapi peninsula Utara. Dalam pertemuan dengan Kongres AS pada Maret lalu, ia mengatakan kondisi di semenanjung selalu tidak pasti. Bisa saja kejadian yang tak terduga yang menyebabkan salah perhitungan.Kemarin militer peninsula Selatan telah bersiap. Mereka menggelar latihan terjadwal untuk memeriksa postur pertahanan dan memperingatkan akan segera membalas terhadap "pasukan komando inti" jika diserang oleh Utara.Seoul menuduh Pyongyang menyerang kapal perang pada bulan Maret 2010 dengan hilangnya 46 nyawa. Korut membantah tuduhan itu tapi menewaskan empat warga Korsel ketika menembak sebuah pulau perbatasan pada Nov 2010.ASIAONE, EKO ARI

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment