Tuesday, May 22, 2012

Tarif Air Force One Setara Rp 1,6 Miliar per Jam

Selamat membaca .

TEMPO.CO , Washington - Mahalnya tarif sebuah pesawat kepresidenan Amerika serikat. Menurut laporan army Today, pesawat yang digunakan untuk membawa presiden AS, yang biasanya sebuah pesawat jenis Boeing 747, menelan biaya USD $ 179.750 per wad operasi, atau setara Rp 1,664 miliar.  Angka ini mengutip laporan teranyar Congressional Research Service. Pesawat ini memiliki peralatan khusus sesuai standar keamanan, kata laporan itu.Biaya untuk setiap perjalanan bahkan lebih tinggi ketika biaya penumpang lainnya diperhitungkan dan juga adanya pesawat kargo yang sering menyertai pesawat presiden. Namun, angkanya tak dirinci dalam laporan delapan halaman itu. "Tidak jelas bagaimana Gedung Putih menunjuk perjalanan yang tidak terkait langsung dengan fungsi pemerintahan atau politik karena keengganan tradisional untuk mengatasi masalah ini," kata laporan itu. Seringkali, tulis laporan itu, liburan dihitung sebagai perjalanan dinas.Informasi tentang biaya penerbangan presiden sangat jarang dipublikasi, menurut laporan tersebut. Tetapi studi sebelumnya yang dilakukan oleh lembaga akuntabilitas kongres dan pemerintah menawarkan sekilas dari biaya perjalanan yang lebih besar di masa lalu.Misalnya, perjalanan Eropa pada tahun 1989 menelan biaya untuk pesawat US$ 1 juta dan perjalanan ke island pada tahun 1990 berbiaya US$ 1,5 juta, menurut laporan tahun 1992 dari sebuah komite layanan masyarakat Kongres. Angka-angka ini hanya biaya operasional untuk pesawat saja, tanpa biaya terkait seperti makanan dan penginapan.Biaya tambahan bertambah dengan cepat. Biaya-biaya terkait perjalanan presiden pada tahun 1998 berjumlah US$ 42,8 juta untuk ke Afrika, US$ 10,5 juta untuk Chile dan US$ 18,8 juta untuk ke Cina, menurut laporan Government Accountability Office (GAO).Informasi sebanding tidak tersedia untuk perjalanan yang lebih baru, lapor Congressional Research Service.

TRIP B | army TODAY

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment