Saturday, May 26, 2012

Pasca Penembakan Satpam, Ini yang Dilakukan IPB

Selamat membaca .

TEMPO.CO , Jakarta: Untuk menekan kasus kejahatan di kampus, Sekretaris Eksekutif Institut Pertanian Bogor Bonny Poernomo Wahyu Santoso menjelaskan pihak Unit Keamanan Kampus (UKK) telah melakukan berbagai cara. Di antaranya menutup sejumlah akses masuk, membuat palang besi pada sejumlah pintu, dan hanya membuka dua jalan utama untuk masuk dan keluar. Gerbang utama berada di Jalan Raya Dramaga dan gerbang belakang di Jalan Cangkurawok. Pasca insiden penembakan dua satpam, Supriatna a.k.a. Bonar, 46 tahun dan Suhardi, 40 tahun, IPB juga melengkapi fasilitas standar keamanan di areal kampus. Di titik-titik rawan kejahatan serta fasilitas penting, akan dipasang CCTV. Selain pemasangan stiker khusus pada kendaraan mahasiswa, dosen dan karyawan, untuk tamu diwajibkan menyimpan identitas di pos keamanan. "Keamanan kampus kami perketat. Fasilitasnya juga ditingkatkan, termasuk meningkatkan kinerja petugas keamanan yang jumlah semuanya 180 personel. Satpam tidak semua di kampus Dramaga, tapi tersebar di kampus IPB lain. Tapi banyak di Dramaga," ujar Bonny.Pelaku penembakan diduga menyamar menjadi mahasiswa setempat. Pelaku tertangkap basah ketika mencuri sepeda locomote Honda CMB nomor polisi BG 4338 WU di halaman Parkir B Masjid Al Hurriyyah, Kompleks IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Mei 2012 sekitar pukul 12.00.Menurut Santoso DA, 21, tahun, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, saat peristiwa penembakan terjadi dia sedang wudu. Jarak tempat wudu ke halaman parkir sekitar 20 meter. Semula, keributan tersebut dikira keributan antarmahasiswa.ARIHTA U SURBAKTI Berita terkait:Satpam IPB yang Tewas Tertembak Sedang Menyamar  Waspada, Penjahat Bersenjata Api MerajalelaSatpam IPB Korban Penembakan Langsung DimakamkanPolisi Temukan Sepeda Motor Perampok Penembak Satpam IPBPenembakan Satpam IPB, Lima Menit Jelang Adzan  

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment