Wednesday, May 30, 2012

Kampanye di Media, Jumlah Perokok Turun 6 Persen

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Djakarta mengklaim telah menurunkan jumlah perokok di Jakarta. Asisten Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI bidang Kesejahteraan Masyarakat, Mara Oloan Siregar, mengatakan kampanye media massa "Smoke-Free Jakarta" menurunkan sebanyak 6 persen dari 1.600 responden perokok yang diwawancarai.Kampanye ini digelar Pemerintah Provinsi DKI bersama World Lung Foundation (WLF) dan Bloomberg Philanthropies yang telah ditayangkan selama empat minggu, Oktober-November 2011, di waktu tayang utama. Ada dua tema iklan televisi dalam kampanye ini, yaitu tema "Rokok Membunuh Anda Hidup-hidup" dan "Rokok Membunuh Bayi Anda Hidup-hidup", serta iklan broadcasting yang ditayangkan selama empat minggu, Oktober–November 2011. Sebelum kampanye media massa ini ditayangkan di televisi dan broadcasting selama empat minggu, mereka juga menyelenggarakan survei. Hasil survei ini dibandingkan dengan survei usai penayangan kampanye media massa, dengan responden yang sama. "Ternyata terdapat hasil yang positif, yaitu menurunkan jumlah perokok dalam responden kami,” kata Mara dalam jumpa pers di Balai kota DKI, Jakarta, Rabu 30 Mei 2012.Iklan itu memberikan pesan tentang asap rokok yang menyebabkan dampak kesehatan negatif terhadap kesehatan anak-anak, termasuk infeksi pernapasan, infeksi telinga, dan asma kronis. Berdasarkan survei setelah kampanye yang melibatkan 1.600 responden, setelah melihat dan menyaksikan kampanye media massa tersebut responden yang merokok menurun sebanyak 6 persen. Selain itu, kata dia, 60 persen responden perokok juga serius mempertimbangkan berhenti merokok setelah melihat kedua iklan tersebut.Peningkatan positif lainnya, sebanyak 60 persen responden perokok mengaku anggota keluarganya mulai secara intensif mengingatkan untuk berhenti merokok. Angka ini meningkat persen dari survei pra-kampanye yang mencapai 52 persen saja. Responden perokok juga menyatakan mendapatkan pengetahuan baru tentang bahaya asap rokok terhadap kesehatan anak-anak sebanyak 23 persen, meningkat dari survei pra-kampanye hanya 7 persen.AMANDRA MUSTIKA MEGARANIBerita lain:Industri Rokok Setuju Pasang Peringatan Bergambar Gio Bocah Perokok, Sehari Habiskan Sebungkus DKI Bakal Revisi Aturan Larangan Merokok Guardiola Bersedia Melatih Chelsea, Asal... FBR dan Kubu Ambon Bentrok di Sawah BesarPenculik Rizki Ternyata Ayah Kandung

 

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment