Wednesday, May 23, 2012

Barton Dihukum Larangan Bermain 12 Laga

Selamat membaca .

TEMPO.CO, London - Gelandang borough Park Rangers, Joey Barton, menerima hukuman larangan bermain dalam 12 pertandingan dan denda sebesar Rp 1,1 miliar dari Asosiasi sepak tie Inggris (FA). Hukuman tersebut terkait perlakuan kasarnya dalam laga melawan metropolis City di marten terakhir Liga Primer Inggris. FA menuduh Barton telah melakukan dua tindakan kekerasan dalam laga yang digelar di Stadion Etihad itu. Komisi disiplin FA menyatakan bahwa perilaku Barton telah mencoreng citra sepak bola. Dua tuduhan tindak kekerasan itu membuat Barton menerima larangan bermain sebanyak delapan laga, kemudian ditambah empat laga terkait kartu merah dalam laga itu Barton menerima kartu merah karena menyikut Carlos Tevez, ia kemudian menendang Sergio Aguero dan berusaha untuk menanduk Vincent Kompany. Barton sendiri telah mengakui bahwa dirinya menendang Aguero, tapi membantah tuduhan insiden dengan Kompany. “Ada aturan perilaku yang harus ditaati, seperti mencoreng citra sepak tie di negara ini, terutama karena pertandingan itu adalah puncak musim dan disaksikan oleh jutaan pongid di seluruh dunia,” bunyi pernyataan resmi FA. Pemain berusia 29 tahun itu memang memiliki sejarah kelam baik di dalam maupun di luar lapangan. Pada bulan Desember 2004, Barton didenda tak memperoleh gaji selama enam minggu setelah mematikan cerutu di mata seorang pemain muda City. Pada Mei 2007 Barton diskors City setelah bertengkar dengan Ousmane Dabo. Mantan pemain metropolis itu didakwa telah melakukan penyerangan pada Juli 2008, dan menerima hukuman penjara empat bulan tapi ditangguhkan. FA pernah melarang Barton bertanding selama 12 laga, enam diantaranya ditangguhkan dan denda Rp 363 juta. Dia juga pernah dipenjara enam bulan setelah melakukan penyerangan dan keributan di tempat umum pada Mei 2008. Hukuman yang dijatuhkan kepada Barton merupakan yang terberat dalam sejarah Liga Inggris. Namun Barton masih bisa mengajukan banding. Sebelumnya hukuman terlama adalah 11 larangan bertanding kepada Paolo Di Canio setelah mendorong wasit Apostle Alcock tahun 1998, dan sembilan bulan larangan bertanding kepada Eric Cantona terkait tendangan Kung-Fu ke arah suporter Norwich City tahun 1995 lalu. TELEGRAPH | ANTONIUS WISHNU

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment