TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tas selempang warna biru langit berada di atas pohon perindang halaman komplek museum Benteng Vredeburg. Tas ini sempat menyita perhatian polisi pengaman kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Yogyakarta, Jumat, 25 Mei 2012. Tas itu berada hanya sekitar 100 meter, seberang jalan, depan Istana Gedung Agung Yogya. Di tempat ini SBY bertemu beberapa menteri dan pejabat. Curiga bom, penjaga keamanan Benteng Vredeburg mencoba mengambil tas menggunakan tongkat bercawang. Usaha ini gagal karena isi tas dirasa cukup berat. “Sepertinya ada bentuk persegi di dalamnya,” kata seorang petugas Vredeburg. Hingga kini tas itu masih dibiarkan. Ratusan personel kepolisian disiagakan di sekitar Gedung Agung. Iring-iringan SBY mulai terlihat memasuki kompleks Gedung Agung sekitar pukul 09.30 WIB. Tampak dalam iringan itu sejumlah mobil Toyota Alphard Kementerian RI 21, RI 45, dan RI 12. Setengah wad rombongan SBY masuk, mobil kepresidenan dan Ibu Ani Yudhoyono keluar ke arah Purworejo. Apa kira-kira isi tas misterius tadi? “Saya coba turunkan, tapi berat. Tapi sepertinya tas itu memang sudah lama ada di situ, punya anak-anak jalanan yang sering tidur di kawasan Titik Nol Kilometer,” kata Singgih, petugas keamanan Vredeburg. Singgih lantas menanyai anak jalanan di sekitar lokasi Vredeburg. Mereka membenarkan tas itu sudah lama ada di situ. “Tapi mereka enggak mau mengambil karena bukan miliknya. Cuma mengatakan isinya fencing pakaian,” kata dia. Pantas saja, tak lama setelah usaha menurunkan tas, mobil tim Gegana Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta datang. Namun mobil hanya parkir saja. Petugasnya tak mencoba mengorek isi tas. Sejumlah tim Gegana lainnya hanya mengawasi dari jauh tas tersebut.PRIBADI WICAKSONO
di posting olehLiyan Hermanto
No comments:
Post a Comment