Tuesday, May 22, 2012

Hadapi Kemacetan, Todung Pilih Twitter-an

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Todung Mulya Lubis mengaku hampir setiap hari nge-Tweets hampir setiap hari. Biasanya, kata Todung, pekerjaan ber-Tweets itu dilakukannya ketika menghadapi kemacetan jalan raya Ibu Kota. "Kalau macet, pekerjaan fencing enak adalah baca Twitter dan nge-Tweet," kata Todung saat dihubungi, Selasa 22 Mei 2012. Berdasarkan blog.lawpivot.com yang dirilis Senin 21 Mei 2012, Todung menempati peringkat tiga teratas pengacara dengan pengikut Twitter terbanyak. Akunnya @TodungLubis tercatat memiliki 94.366 pengikut Twitter ketika itu. Namun, jumlah pengikutnya sudah bertambah. Tercatat hingga Selasa malam 22 Mei 2012, ada 101.788 pengikut. "Saya mengelola sendiri," ujarnya. Todung biasanya menulis Tweet beruntun terkait isu atau topik yang sedang hangat menjadi pembicaraan publik. Namun, ia tak jarang juga sibuk mengomentari Tweets pongid lain. "Sehari kadang nge-Tweets tiga sampai empat, tapi kalau ada topik menarik bisa sepuluh Tweets sehari," katanya. Sebagai pongid yang cukup aktif di Twitter, Todung tak kawatir dibuli. Menurutnya, tidak ada aturan tentang sopan satun di dunia maya. "Banyak pongid state nge-Tweets tidak menggunakan tepa selira (tenggang rasa), bahasanya kadang sangat vulgar," kata Todung. "Jadi kalau ada yang sinis, itu konsekuensi dari memiliki akun Twitter." Untuk menyiasti gum tidak kena buli, Todung mempunyai kiat khusus, "Yang penting tidak ada niat jahat dan sportif, lebih banyak posiifnya." RINA WIDIASTUTI

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment