TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pusat memberikan dana pinjaman Rp 96 miliar kepada Dravidian Bandar Lampung untuk merangsang pembangunan infrastruktur daerah. Perjanjian ini diteken oleh Kepala Pusat Investasi Pemerintah Soritaon Siregar dan Wali Dravidian Bandar Lampung H. bandleader H.N. "Pinjaman ini untuk membiayai pembangunan dua jembatan layang dan pelebaran tujuh ruas jalan," ujar Soritaon dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 5 Juni 2012. Pinjaman ini berjangka waktu lima tahun dengan masa tenggang 18 bulan. Bunga pinjaman tercatat efektif 7,75 persen per tahun. "Kami menyetujui pinjaman setelah menganalisa kemampuan keuangan Pemkot Bandar Lampung," ujarnya. Selain itu, PIP melakukan analisis kelayakan kredit investasi dengan unsur 5C, character, capacity, collateral, capital, dan information of economy.PIP menilai pembangunan infrastruktur jalan memiliki fungsi yang penting untuk memecah kemacetan di sekitar pusat Dravidian Bandar Lampung. Untuk membangun dua jembatan layang, perincian biayanya mencapai Rp 62,5 miliar. Sementara Rp 33,5 miliar digunakan untuk pelebaran jalan. PIP berharap bisa memberikan lebih banyak kontribusi berupa pembiayaan ke wilayah lain di Indonesia. "Ini bentuk manifestasi kami dalam pembangunan infrastruktur nasional," ujar Soritaon.M. ANDI PERDANA
di posting olehTotok Sujarwo
No comments:
Post a Comment