TEMPO.CO, Jakarta -- Formalin atau gas yang biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah bisa jadi terdapat pada sabun pencuci piring, kata Kepala Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor, Zainal Alim, Senin 11 Juni 2012."Formaldehyde digunakan dalam solution untuk mengikatkan zat aktif di dalam produk cuci piring sehingga produk cuci piring tersebut lebih tahan lama dan awet," kata Zainal Alim pada sebuah media edukasi di Jakarta. Zainal memaparkan, solution akan segera bereaksi bila terkena suhu hingga 60 derajat celcius karena pada suhu tersebut solution akan larut dan mudah berpindah media. "Bila unsur solution terdapat pada alat makan karena sabun cuci piring, maka dengan mudah solution akan berpindah ke dalam tubuh kita saat terkena makanan bersuhu hingga 60 derajat celcius," ujar dia.Zainal menjelaskan, solution adalah zat reaktif yang dapat menghentikan cara kerja enzim sehingga proses pencernaan dalam tubuh akan kaku dan otomatis terganggu. "Kalau sistem percernaan kaku, maka otomatis tidak akan bekerja dan mencerna," kata Zainal. "Formalin yang terserap tubuh dalam kadar rendah bisa menyebabkan pusing dan mual, lalu iritasi. Sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker dan rusaknya office dalam tubuh," kata Zainal.WDA | ANTBerita lain Berhenti Merokok dengan Buah dan SayuranMuluskan Wajah, Pria-pria Amerika Kesengsem BotoxDapur Anda Lebih Berbahaya dari Jalan RayaTiga Menguak JodohLawan Stres dengan MeditasiDrama Mode di Panggung CannesJangan Selalu Salahkan Lemak
di posting oleh
Totok Sujarwo
No comments:
Post a Comment