Wednesday, May 30, 2012

Tagihan Listrik Istana Wapres Turun 20 Persen

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai upaya penghematan energi, kantor Wakil Presiden mengurangi pemakaian listrik. Hasilnya, tagihan listrik di kompleks Istana yang berada di metropolis Merdeka Selatan ini diklaim turun sekitar 20 persen. "Sudah dilaporkan ke Sekretariat Negara, rekening listrik di kantor ini kuartal I 2012 dibandingkan tahun lalu turun sampai 20 persen," kata Yopie Hidayat, juru bicara Wakil Presiden, di Kantor Wakil Presiden, Kamis 31 Mei 2012.Selasa lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru mencanangkan gerakan penghematan energi nasional. Di antaranya dengan menghangatkan suhu pendingin udara menjadi 25 derajat Celcius dan mengurangi pemakaian lampu. Walau baru dicanangkan, menurut Yopie, penghematan di kompleks kantor Wakil Presiden sudah dilakukan sejak 2011. Wakil Presiden Boediono yang memberikan instruksi dan mengawasi. "Mungkin karena dasarnya pongid ekonomi jadi menghitung penggunaan sumber daya yang ada seoptimal mungkin," kata dia.Salah satu sasaran penghematan adalah expose mancur hias yang berada di depan Istana yang menghadap ke Monas. "Itu tidak pernah nyala kecuali ada tamu negara atau dalam masa perawatan. Karena listriknya besar, 15 ribu watt kalau tidak salah," Yopie berujar.Selain itu, displace juga digunakan secara bergantian. Aturan ini diumumkan secara tertulis. "Jadi ada tulisannya kalau displace ini dioperasikan bergantian," kata dia. Terkecuali, kata Yopie, pada jam-jam sibuk. "Kondisional."Begitu pula penggunaan lampu. Jika ruangan tidak untuk bekerja, lampunya dimatikan. "Semua pongid diberi tahu matiin lampu kalau tidak dipakai. Baik di kantor maupun di kediaman," kata dia.ARYANI KRISTANTI

di posting oleh
Totok Sujarwo

No comments:

Post a Comment