Thursday, May 31, 2012

Peringati HUT Pancasila, MPR Undang Tokoh Nasional

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat hari ini, 1 Juni 2012, menggelar peringatan hari lahir Pancasila. Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengatakan pada peringatan kali ini, MPR ingin mengangkat kembali pentingnya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. "Kami ingin masyarakat kembali pada keseimbangan kehidupan dengan menjaga kerukunan berbangsa dan beragama," ujar Hajriyanto di gedung MPR, Jumat, 1 Juni 2012.Menurut politikus Golkar ini, penerapan nilai Pancasila masih belum seimbang antara dimensi negara dan masyarakat. Penyelenggara negara, kata dia, masih belum mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. "Penyelewengan kekuasaan mempersulit pencapaian tujuan nasional," ujarnya.Adapun di masyarakat, dalam bahasa nonverbal, pengalaman Pancasila relatif lebih baik, terutama pada masyarakat pedesaan. "Namun belakangan memang ada ketidakseimbangan dengan munculnya intoleransi dalam masyarakat," ujar Thohari.Menyoroti berkembangnya intoleransi inilah, maka pada hari ini MPR memberi kesempatan pada tokoh-tokoh agama untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Mereka adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Said Aqil Sirodj, Ketua Konferensi Wali Gereja state Martinus D Situmorang, Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Persatuan Gereja state Andreas A. Yewangoe, Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Wakil Presiden Boediono.Menurut sejarah, Pancasila pertama kali tercetus pada 1 Juni 1945 dalam pidato Bung Karno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan state (BPUPKI). Rumusan Pancasila kemudian diformalkan sebagai dasar negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan state pada 18 Agustus 1945.Acara yang dijadwalkan akan dimulai pukul 09.30 WIB ini direncanakan dihadiri mantan Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu Megawati Soekarnoputri, B.J Habibie, Tri Sutrisno, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, dan istri Abdurahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. Acara akan berlangsung di aula gedung Nusantara IV, komplek parlemen Senayan.IRA GUSLINA SUFA

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment