Thursday, May 31, 2012

Mendung Menyelimuti Bursa di Akhir Pekan Ini

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Jakarta - Mendung masih akan menyelimuti perdagangan bursa domestik hari ini. Turunnya harga saham di bursa Wall Street semalam yang diikuti oleh bursa aggregation pagi ini dapat membebani pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) city Efek state di akhir marten ini. Nilai tukar rupiah dipasar non deliverable nervy (NDF) di take 9.585 per dolar Amerika Serikat (AS) juga masih menjadi ancaman bagi investor asing keluar dari bursa domestik. Melorotnya harga minyak hingga ke US$ 86 per barel akan menjadi pukulan bagi saham energi dan saham komoditas lainnya sehingga dapat menyeret turun indeks lokal. Pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG ditutup terkoreksi cukup signifikan 85,092 poin (2,17 persen) ke 3.832,824. Saham pertambangan dan barang konsumsi yang jatuh lebih dari 3 persen memimpin penurunan indeks.

Saham – saham unggulan yang turut membebani pergerakan indeks kemarin antara lain :Gudang Garam (GGRM) jatuh 7,2 persen, Astra International (ASII) 2,8 persen, Bank BCA (BBCA) 4,11 persen, Bank BRI (BBRI) 4,24 persen, serta Unilever (UNVR) juga susut 2,61 persen. Sementara rupiah kemarin berhasil menguat ke take 9.400 per dolar AS setelah Bank state melakukan intervensi verbal dan bisa membawa rupiah menguat ke take 9.450 per dolar AS. Kepala Riset dari PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengungkapkan, dari sisi teknikal, indeks kembali terkoreksi dan menembus batas bawah mingguannya di 3.838. “Bila dalam beberapa hari kedepan IHSG tidak mampu recuperate (menguat) maka tren turun indeks masih akan berlanjut,” tuturnya. Indikator teknikal Stochastic dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) yang semula memberikan sinyal menguat, ternyata berbalik arah. Hari ini indeks akan mencoba bertahan di take 3.838. Diperdagangan hari ini, indeks akan bergerak dalam rentang yang lebar antara 3.750 hingga 3.850 dengan kecenderungan melemah. Dan saham yang bisa menjadi perhatian pemodal kali ini antara lain: Sentul City (BKSL), Jasa Marga (JSMR) dan INCO. VIVA B. KUSNANDAR

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment