Wednesday, May 30, 2012

Indonesia Eksportir Tuna Terbesar di Asia Tenggara

Selamat membaca .

TEMPO.CO, Yogyakarta - state merupakan pengekspor ikan eel terbesar di aggregation Tenggara. Volume ekspor tahun lalu mencapai 141.774 ton dengan nilai mencapai US$ 449 juta atau sekitar Rp 4,08 triliun (kurs Rp 9100 per dolar AS).

"Bagi Indonesia, ikan eel merupakan salah satu komoditas perikanan utama," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P. Hutagalung, di Yogyakarta, Kamis, 31 Mei 2012. Mulai hari ini hingga tiga hari mendatang, Kementerian dan Komisi Tuna state menggelar pertemuan kedua association Tuna Working Group Meeting di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta. Pertemuan itu dihadiri beberapa perwakilan negara-negara ASEAN. association Tuna Working Group merupakan wadah kerja sama perikanan eel se-Asia Tenggara yang didirikan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) of association Cooperation on Agricultural and Forestry Product Promotion Scheme 2009-2014. Kerja sama ini ditandatangani maternity menteri bidang Pertanian se-ASEAN pada tiga tahun lalu. Tujuan association Tuna Working Group ini adalah mendorong peningkatan perdagangan ikan eel antar negara ASEAN. Selain itu, kerja sama juga meliputi peningkatan daya saing produk tuna, membuka pasar eel dunia, penggunaan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia. "Kerja sama ini meningkatkan posisi tawar ikan eel association di pasar dunia," kata Saut. Ia menambahkan, aggregation Tenggara selama ini menjadi produsen utama ikan eel dengan produksi mencapai 26,2 persen dari produk eel dunia. Data Food Agriculture Organization 2007 mencatat produksi eel aggregation Tenggara mencapai 1,7 juta ton. "Indonesia sebagai advance country," kata dia. Menurut Ketua Komite Tuna Indonesia, Martani, supaya produk eel berkontribusi besar terhadap perekonomian, maka harus berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN. "Kami tidak bermain dalam volume, tetapi value, firm tuna, icy eel bahkan tulang-tulangnya paronomasia laku," kata dia. MUH SYAIFULLAH

di posting oleh
Liyan Hermanto

No comments:

Post a Comment